Sistem
Informasi Pemesanan Tiket Bioskop berbasis WEB dan WAP di Mall Matahari Kudus
Erlina
Nofianti
Prodi Sistem Informasi,
Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus
Email : erlinanofi23@gmail.com
Abstrak
Perkembangan
jaman yang sudah maju sekarang ini mendukung keinginan masyarakat untuk
menyediakan berbagai jenis layanan yang dapat diakses dengan berbagai cara
secara mudah,cepat,efisien dimanapun mereka berada. Interaksi pelanggan yang
dulunya dilakukan secara fisik,sekarang mulai beralih ke elektronik,karena secara elektronik
relatif dapat dilakukan secara efisien,akurat serta nyaman. Misalnya sejak dulu
hingga sekarang penonton yang ingin membeli tiket bioskop harus mengantri
diloket penjualan tiket untuk membeli tiket bioskop. Ironisnya cara demikian
relatif tidak efektif karena penonton harus mengantri dalam antrian yang cukup
panjang dan cukup lama untuk mendapatkan tiket bioskop. Namun tidak jarang
sebelum gilirannya membeli tiket,tiket yang ingin dibeli sudah habis terjual
tanpa ada informasi mengenai tiket yang tersedia.
Oleh
sebab itu,penulis mencoba mencari solusi untuk membuat sistem baru yaitu dengan
menggunakan sistem pemesanan tiket bioskop secara online dengan menggunakan Active Server Pages.net
berbasis web dan wap. Pada sistem yang baru ini penonton
dapat melihat film yang akan ditayangkan,mendapatkan informasi harga tiket dan
informasi ketersediaan tempat duduk sehingga penonton tak perlu lagi mengantri
dan menghabiskan waktu untuk mengantri tiket bioskop.
Kata
kunci : sistem
pemesanan tiket,web,online,active server pages
PENDAHULUAN
Di
zaman yang semakin modern pada saat ini,perkembangan perfilman sudah semakin
berkembang dengan cepat.Keinginan masyarakat untuk memperoleh kemudahan dalam melakukan
kegiatan sehari-hari mendorong pesatnya kemajuan teknologi. Banyak teknologi
yang sudah digunakan untuk memberikan
kemudahan yang diinginkan, misalnya internet. Dengan kemajuan teknologi
internet memungkinkan seseorang untuk memperoleh informasi serta melakukan
transaksi dengan bebas tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Adapun
salah satu masalah yang menarik perhatian penulis adalah masalah yang cukup
sederhana namun sering terjadi dikehidupan kita sehari-hari khusunya didaerah
Kudus yaitu pemesanan tiket bioskop. Banyak pelanggan yang harus mengantri
cukup lama untuk mendapatkan tiket,bahkan terkadang sudah mengantripun belum
tentu berhasil mendapatkan tiket. Hal
ini tentu saja membawa dampak kerugian pada pengunjung bioskop karena waktu
yang digunakan untuk mengantri dapat menjadi lebih efektif dengan melakukan
hal-hal yang lebih bermanfaat.
Menyadari
itu semua,penulis tertarik untuk membangun suatu sistem informasi pemesanan
tiket secara online berbasis web.
Pembahasan yang akan dilakukan mengenai perencanaan pelayanan informasi jadwal
penayangan film dan cara pemesanan tiket bioskop secara online. Layanan ini
berfungsi sebagai sarana informasi antara bioskop dengan pengunjung,yang dapat
membantu pengunjung dalam memperoleh jadwal tayang film bioskop,pemesanan tiket
bioskop secara online. Atas
permasalahan- permasalahan tersebut maka
atas dasar inilah penulis membuat proposal penelitian dengan judul “SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET
BERBASIS WEB DAN WAP DI MALL MATAHARI KUDUS”.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah studi literatur – literatur
yang berkaitan dan mendukung penelitian ini sehingga dapat dijadikan landasan teoritis. Pada metode pengumpulan data juga
dilakukan dua tahapan untuk mendapatkan data yang
lebih akurat dari berbagai sumber sistem
informasi pemesanan tiket bioskop secara online. Tahapan tersebut adalah :
a.
Observasi
Pada tahap ini, dilakukan observasi secara langsung di Mall Matahari Kudus.
Dalam tahap ini juga dilakukan
sharing terhadap kebutuhan pengunjung akan sistem
informasi sistem pemesanan tiket bioskop online ini.
b.
Kuisioner
Pada tahap kuisioner, memberikan beberapa pertanyaan kepada orang lain yang
berisikan besarnya kebutuhan pengunjung
bioskop akan adanya sistem informasi
pemesanan tiket bioskop di Mall Matahari Kudus
B. METODE PENGEMBANGAN SISTEM
Metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara
linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan
ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.
Sumber : Roger S. Pressman (2001, 29)
Secara
garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut
: Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.
1. Analisa
Langkah ini
merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.
Pengumpulan data dalam tahap ini bisa
melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur.
2. Design
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak
yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
coding. Proses ini berfokus pada: struktur
data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma)
prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment.
3. Coding & Testing
Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
4. Penerapan
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa,
design dan pengkodean maka sistem
yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
5. Pemeliharaan
Perangkatlunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan.
Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan
(periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
PEMBAHASAN
Aplikasi pemesanan tiket bioskop dengan
menggunakan telepon genggam
dirancang
agar fitur-fiturnya dapat diakses oleh semua orang, kecuali proses pemesanan tiket
dimana pelanggan harus sudah terdaftar terlebih dahulu. Masyarakat umum
dapat melihat informasi yang diperlukan jika ingin memesan tiket,
seperti film-film yang akan diputar, jam tayang, harga tiket, dan tiket
yang masih tersisa di bioskop tersebut.
Penggambaran
Sistem dengan Use Case Diagram
Berikut adalah implementasi dari aplikasi yang dibangun penulis :
Form
kasir berfungsi untuk menginputkan data kasir.
Form
laporan pembayaran berfungsi untuk menyimpan laporan pembayaran tiket.
PENUTUP
Kesimpulan
Pemesanan dan
pembelian tiket secara online dapat menjadi efisien, karena tidak terbatas
dengan waktu,
jarak dan biaya. Pada sistem yang baru, penonton dapat melihat film yang akan
ditayangkan di bioskop, mendapatkan informasi harga tiket pada bioskop yang
berbeda lokasinya, mendapatkan informasi ketersediaan tiket dan lokasi tempat
duduk, dan membeli tiket bioskop yang ingin ditontonnya melalui web atau
melalui handheld mobile device
yang mendukung penggunaan WAP dapat mengurangi jumlah orang yang mengantri pembelian tiket dan meningkatkan efisiensi waktu
penonton.
Saran
Adapun saran
yang dapat dipertimbangkan untuk penyempurnaan dan pengembangan sistem lebih lanjut adalah sebagai berikut:
a. Pembayaran
dapat dilakukan online, misalnya menggunakan credit card, agent
pembayaran di internet atau online
banking
b. Dalam pembuatan web jangan terlalu banyak animasi, warna
dan gambar sehingga dalam pengaksesan web tersebut tidak terlalu lambat.
c. Memberikan fasilitas-fasilitas web yang lebih kepada
pelanggan contohnya fasilitas login untuk mendaftarkan email-nya
guna mendapatkan info perfilman secara periodik
d. Sistem dapat
diterapkan bukan hanya untuk pemesanan tiket bioskop, tapi untuk tiket-tiket lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Pressman, Roger.
2002. Rekayasa Perangkat Lunak pendekatan praktisi. Yogyakarta :Penerbit Andi.
2.
Arbie. (2004). Manajement Database Dengan MySQL.
Yogyakarta : Penerbit Andi
3.
http://eprints.mdp.ac.id/566/1/Ery%20-%20SISTEM%20PEMESANAN%20TIKET%20BIOSKOP%20SECARA%20ONLINE.pdf( Diaksespada 11 Oktober 2015 jam 13.00 WIB)
4.
Hartati,
Ery (2008). Sistem Pemesanan Dan Pembelian Tiket Bioskop Secara Online Dengan menggunakan Active Server
Pages.Net Berbasis Web Dan Wireless Application Protocol. @lgoritma, 4 (3). pp. 19-28.
5.
Surya.(2013).Pembangunan sistem pelayanan order dan reservasi
pada bioskop mini berbasis web dan android
6.
Kusuma.(2010).Pembangungan Sistem Informasi Mobile
Ticketing pada Pemesanan Tiket Bioskop
No comments:
Post a Comment