Basis data bertujuan untuk
mengatur data sehingga diperoleh kemudahan,ketepatan dan kecepatan dalam
pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuannya, syarat sebuah basis data yang
baik adalah sebagai berikut :
- Tidak adanya redundasi
dan inkonsistensi data
Redundansi terjadi jika suatu
informasi disimpan dibeberapa tempat. Misalnya data mahasiswa yang memuat
NIM,nama,mata kuliah dan nilai. Pada kedua data tersebut kita temukan ada
atribut nama, seperti digambarkan dalam Tabel 1.1 dan 1.2 berikut :
NIM
|
Nama
|
Alamat
|
201553001
|
Farih Daroini
|
Besito
|
201553002
|
Erlina Nofianti
|
Glagah Kulon
|
Table 1.1
Mahasiswa
NIM
|
Nama
|
Mata Kuliah
|
Nilai
|
201553002
|
Erlina Nofianti
|
Algoritma
|
A
|
201553001
|
Farih Daroini
|
Basis Data
|
B
|
201553002
|
Bela Herwati
|
Basis Data
|
C
|
201553002
|
Bela Herwati
|
Agama
|
A
|
Tabel 1.2 KHS
Jika terjadi keadaan seperti
pada Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 . Informasi nama seorang mahasiswa disimpan di
beberapa tempat. Maka data tersebut diatas masih mengandung redundasi yang
harus dihindari pada perancangan basis data
- Kesulitan pengasesan data
Basis
data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan menggunakan
query ataupun dari too, untuk melihat tabelnya. Dengan fasilitas ini,kita bisa
secara langsung melihat data dari software DBMS-nya. Selain itu,basis data bisa
dihubungkan dengan program aplikasi sehingga memudahkan pengguna dalam
mengakses informasi.
Misalnya
program aplikasi untuk kasir yang terhubung dengan basis data. Pengguna cukup
menggunakan fasilitas pencarian ataupun laporan yang tersedia pada program
aplikasi untuk mendapatkan informasi stok,laporan penjualan dll. Dalam basis
data,informasi yang diperoleh dari kumpulan data bisa berupa keseluruhan
data,sebagian data,data dengaan filter tertentu,data yang terurut ataupun data
summary
- Multiple user
Basis
data memungkinkan penggunaan data secara bersama-sama oleh banyak pengguna pada saat
bersamaan atau pada saat yang berbeda. Dengan meletakkan basis pada server yang
bisa diakses oleh banyak clien,kita sudah menyediakan akses ke semua pengguna
dari komputer client kesumber informasi yaitu basis data. Tentu saja
pengaksesan oleh pengguna-pengguna ini disesuaikan dengan hak aksesnya.
Misalnya
sebuah perguruan tinggi memiliki data tentang mahasiswa,pembayaran dan
lain-lain yang diletakkan dalam sebuah basis data. Bagian akademik akan bisa
mengakses data-data akademik mahasiswa.,bagian keuangan akan diijinkan
mengakses pembayaran
mahasiswa,sementara mahasiswa hanya bisa melihat status akademik/keuangan yang
berhubungan dengan dirinya saja. Hal ini sangat memungkinkann dengan
penyimpanan data dalam basis data.
Manfaat
/Kelebihan Basis Data
Banyak manfaat yang dapat
diperoleh dengan menggunakan basis data yaitu :
a.
Kecepatan dan kemudahan
Dengan
menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan
mudah,karena memiliki kemampuan dalam mengelompokkan,mengurutkan bahkan
perhitungan dengan matematika. Dengan perancangan yang tepat, maka penyajian
informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
b.
Kebersamaan pemakai
Sebuah
basis data digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi. Untuk data-data yang
diperlukan oleh banyak bagian/orang,tidak perlu dilakukan pencatatan
dimasing-masing bagian,tetapi cukup dengan satu basis data untuk pemakai
bersama.
c.
Pemusatan control data
Karena
cukup dengan satu basis datauntuk banyak keperluan,pengontrolan terhadap data
juga cukup dilakukan disatu tempat sajaa. Jika ada perubahan data alamat
mahasiswa misalnya,maka kita tidak perlu mengupdate semua data dimasing-masing
bagian tetapi cukup disatu basis data.
d.
Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan
pemakaian bersama,kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai
tempat,tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan
yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan sistem yang
benar,kita dapat menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus
disimpan.
e.
Keakuratan (accuracy)
Penerapan
secara ketat aturan tipe data,domain kata,keunikan data,hubungan antar data,
dan lain-lain,dapat menekankan ketidakakuratan dalam pemasukan/penyimpanan
data.
f.
Ketersediaan (availability)
Dengan
basis data kita dapat mem-backup data,memilah-milah data mana yang masih
diperlukan dan data mana yang perlu disimpan ke tempat lain. Hal ini mengingat
pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media
penyimpanan yang semakin besar.
g.
Kelengkapan
h.
Keamanan (security)
Kebanyakan
DBMS dilengkapi deng fasilitas manajemen pengguna. Pengguna diberikan hak akses
yang berbeda-beda sesuai dengan kepentingan dan posisinya. Basis data dapat
diberikan password untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
i.
Kemudahan dalam membuat program aplikasi baru
Penggunaan
basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis
data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS,sehingga
pembuatan aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data,tetapi cukup mengatur
interface pengguna.
j.
Pemakaian secara langsung
Basis
data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang
disediakan DBMS. Untuk melihat data,langsung ketabel ataupun dengan menggunakan
query. Biasanya yang menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli,
atau database administrator.
k.
Kebebasan data
Jika
program telah selesai dibuat,dan ternyata ada perubahan isi/struktur data. Maka
dengan basis data,perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa
harus membongkar kembali program aplikasinya.
l.
User view
Basis
data menyediakan pandangan yang berbeda-beda untuk setiap pengguna. Ada
beberapa jenis pengguna yang memerlukan informasi yang berbeda-beda tergantung
posisinya. Basis data mampu memberikan layanan organisasi seperti ini.
Operasi Dasar
Basis Data
Beberapa operasi dasar basis
data yaitu :
a.
Pembuatan basis data
b.
Penghapusan basis data
c.
Pembuatan file/tabel
d.
Penghapusan file/tabel
e.
Pengubahan tabel
f.
Penambahan / pengisian
g.
Pengambilan data
h.
Penghapusan data